Dipecat Karena Idap HIV, Jimmy Harap tak Ada Lagi Diskriminasi

Bandung - Seorang warga Kota Bandung yang kini aktif di Rumah Cemara, Jimmy mengaku dikeluarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja setelah membuka statusnya sebagai orang yang positif terkena HIV/AIDS. Pada peringatan Hari AIDS Sedunia ini, dirinya berharapkan jangan ada lagi ODHA yang mengalami kejadian seperti yang ia alami.

Hal itu diungkapkan Jimmy dalam acara Peringatan Hari AIDS Tingkat Kota Bandung di Gedung Biofarma, Jalan Djunjunan, Kamis (1/12/2011). Ia menuturkan, dirinya terkena HIV/AIDS akibat jarum suntik akibat menggunakan narkoba.

"Saya sebelumnya kerja di perusahaan swasta di Bandung. Sekitar tahun 2004 membuka status (HIV/AIDS) lalu saya dikeluarkan," ujar Jimmy.

Acara tersebut dihadiri oleh para pejabat seperti Walikota Bandung Dada Rosada, Wakil Ketua Bandung Ayi Vivananda, Ketua DPRD Bandung Erwan Setiawan, Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS Bandung dan para kepala dinas.

Ia berharap, diskriminasi dalam pekerjan seperti yang ia alami itu tidak lagi terjadi. Karena menurut Jimmy, meski terkena HIV/AIDS, namun dirinya masih produktif dan bisa bersaing dengan pekerja lainnya.

"Semoga para pengusaha ada komitmen untuk bisa tetap menerima pekerja seperti kami. Jangan sampai kejadian seperti saya ini terulang lagi," katanya.

Pesan yang ia sampaikan pada masyarakat dalam kesempatan itu, yaitu berharap peringatan Hari AIDS tidak hanya simbolis dilakukan setiap 1 Desember, melainkan setiap hari.

"Peringati Hari AIDS setiap hari, bukan untuk menakuti, tapi agar waspada. Jauhi virusnya, bukan orangnya," tutur Jimmy yang mengaku telah berkeluarga itu.

(tya/ern)